Rabu, 17 Oktober 2012

Sayu


Otak dicecar sejuta tanya yang mengadu ditengah gelisah senja

Mata terkulai sayu ketika angin berhembus menghantam awan

Jua sama dengan menggoyahkan tingginya cita-cita

Sayang berbalut sayang……

Sayang bersalut sayang……

Malam memilih membuang impian

Menggantikanya dengan fajar yang baru

Malam pula memilih mengambil keputusan

Titik  embun berserah dihadapan ratu

Diatas batin ini,

 Diatas hari memutar  sejak dini

Lembar bergaris melayang-layang

Jiwanya menangis,tersedu,terharu

Sedang didalam nyawa itu

Sesudut raga berwarna terhanyut

Bukan awan ingin dibuang

Bukan pula awan ingin dikenang…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tambahkan comment anda...