Disangka sepanjang jalan
Kiranya galah tiada sepadan
Karam ikrar di persimpangan
Amat mencekam
Berdentang khilaf menikam
Kiranya hanya selayak persinggahan
Terbesit pula seuntai kebencian
Yang tanpa kuasa merenggutnya dari kasih sayang
Hanya kehampaan diantara jejak perjuangan
Ketika sang malam mulai berkumandang
Didendangkanya guntur di kegelapan
Disajikanya halilintar di ulu penantian
Kemusnahan yang melegenda
Merubah cakrawala nampak berbeda
Bagai tanpa sayap elang tinggi melayang
Menghapus kelam yang telah silam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tambahkan comment anda...