Masih lekat ingat pada
nasib burung
terbang bebas dan lepas
ketika tiada
sangka terbuka bibir jeruji sangkar
pada
pagi yang masih bugar
hinggap
sedia hinggap diatap-atap
acap
waktu mengepak sayap
kesini
kesana bersama senyap
dibawahnya
segelintir manusia mengoyak kerap
hingga
capai dirasa tanpa buah dikata
pada
tanah burung tertidur
dalam
genggaman ia terkulai
tersisa
raga tanpa lagi ada nyawa
keharuan
hadir sekejap hati berbisik
ingatkah
kau apa makna 13 pada 10??
Mengapa
cepat pergi tanpa kembali?
Bagaimana
sangkarmu siapa harus isi?
Secepat
ini???
Ujung
atap sajikan kepastian
Bagaimana
pula indah tentu berhadap kemusnahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tambahkan comment anda...