Langkah yang kutiti
lambat kian terasa sunyi
saat hatipun membisu
tiada senyum bibir manismu
bayang wajahmu semu
bgai rmbulan trtu2p kalbu
raut tawamu kian menjauh
seperti mntari yg tlah jenuh
hanya lupakan smua tntang crita
rindu nian mengalir bak air mata
dan pula anggap sgalanya
tk pernah ada
goresan luka begitu dlam
smpai tak mampu aq urai
karena yg dlu penuh cinta
serpihanpun kini tak tersisa
by : Adhitya Eri Setyawan
lambat kian terasa sunyi
saat hatipun membisu
tiada senyum bibir manismu
bayang wajahmu semu
bgai rmbulan trtu2p kalbu
raut tawamu kian menjauh
seperti mntari yg tlah jenuh
hanya lupakan smua tntang crita
rindu nian mengalir bak air mata
dan pula anggap sgalanya
tk pernah ada
goresan luka begitu dlam
smpai tak mampu aq urai
karena yg dlu penuh cinta
serpihanpun kini tak tersisa
by : Adhitya Eri Setyawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tambahkan comment anda...