Senin, 23 Januari 2012

Luka

Langkah yang kutiti
lambat kian terasa sunyi
saat hatipun membisu
tiada senyum bibir manismu

bayang wajahmu semu
bgai rmbulan trtu2p kalbu
raut tawamu kian menjauh
seperti mntari yg tlah jenuh

hanya lupakan smua tntang crita
rindu nian mengalir bak air mata
dan pula anggap sgalanya
tk pernah ada

goresan luka begitu dlam
smpai tak mampu aq urai
karena yg dlu penuh cinta
serpihanpun kini tak tersisa

by : Adhitya Eri Setyawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tambahkan comment anda...